Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tata layout pabrik
adalah sebagai berikut :
· Pabrik tidak berada di
daerah pemukiman dengan standar polusi hasil pabrik tidak mencapai radius
daerah pemukiman, seperti polusi udara, polusi suara, dll.
· Pabrik tidak berada di
daerah rawan bencana, seperti longsor, gempabumi, dll.
· Pabrik tidak berdekatan
dengan benda yang rawan terbakar, meledak, beracun, dan berbahaya, seperti
pipa, sumur, dll.
· Tata letak unit-unit proses
dan bangunan-bangunan penunjang harus menghasilkan aliran material dan tenaga
kerja yang efisien.
· Unit-unit proses yang
beresiko tinggi harus diletakkan pada jarak yang cukup aman. Perlu adanya perluasan area pabrik.
· Jarak control room dari area
tanki yang mudah terbakar atau meledak minimal 250 feet, jika resiko lebih
rendah maka jarak bisa didekatkan hingga 50 feet.
· Jarak control room dari
menara fraksinasi maupun reaktor harus diatur dengan jarak 50 – 100 feet.
· Jarak ruang boiler dari area
proses dan tank farm yang beresiko tinggi minimal 200 feet.
· Jarak antar tanki dalam area
tank farm untuk yang beresiko tinggi minimal 1,5 diameter tanki.
· Jarak antar reaktor dalam
sistem multi reaktor berkisar 25 feet dan bila beresiko tinggi bisa diberi
penyekat beton.
· Harus memperhitungkan adanya
jalan akses yang cukup lebar untuk control dan maintenance dalam area proses.
Harus memperhitungkan adanya
area kosong untuk maintenance alat in site, seperti heat exchanger di dalam
area proses.
|
Tata layout pabrik tahu
tata layout di design oleh : Anindya (Geologi UNDIP'12)
|