Pada dasarnya, proses produksi tahu menghasilkan dua macam limbah yaitu limbah padat dan limbah cair.
Limbah padat pada umumnya
dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pabrik Tahu Doa Ibu menggunakan limbah
padatnya untuk pakan ternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah.
|
limbah padat |
Industri tahu membutuhkan air untuk melakukan proses sortasi,
perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan, dan
penyaringan. Kemudian, air buangan dari proses tersebut yang dinamakan limbah
cair. Limbah cair industri tahu ini memiliki kandungan senyawa organik yang
sangat tinggi.
Tanpa proses penanganan yang baik, limbah tahu dapat
menyebabkan berbagai dampak negatif seperti polusi air, sumber penyakit, bau
tak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan menurunkan estetika lingkungan
sekitar.
Limbah cair yang dibuang ke perairan tanpa pengelohan
terlebih dahulu juga dapat mengakibatkan kematian makhluk hidup dalam air
termasuk mikroorganisme (jasad renik) yang berperan penting dalam mengatur
keseimbangan biologis dalam air.
|
Limbah Cair Dari Pabrik Tahu
|