Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu.
Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan
seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han
Gaozu, Liu Bang yang
mendirikan dinasti Han.
Versi tahu yang dikenal di
Jepang adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan
terhadap pengolahan. Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru
dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke
seluruh dunia.
|
Tahu Doa Ibu
|
Tahu
Doa Ibu sendiri di produksi dari tahun 2014, pemasaran tahu berada di wilayah Jawa Tengah, izin penambahan logo departemen kesehatan dan label halal food pada kemasan sendiri masih dalam proses pengurusan sehingga apabila sudah dipasang pada kemasan, pembeli tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi Tahu Doa Ibu. Selain menghasilkan
tahu mentah, Pak Edhi juga membuat usaha Bubur Tumpang Tahu yang berada di
Pasar Ngeseng, Desa Gatak, Delanggu. Harga tahu mentah yang di produksi sangat
ekonomis yaitu 2200 rupiah perbungkusnya, sedangkan Bubur Tumpang Tahu dihargai
kisaran 6000 rupiah.
Saat anda berkunjung ke Klaten, Tidak ada salahnya untuk
mencoba bubur tumpang tahu yang dapat ditemukan pada wisata kuliner malam di
Pasar Ngeseng, Desa Gatak, Delanggu.